Sabtu, 01 Oktober 2016

Laporan Pengenalan Alat dan Ruang Laboratorium Kultur Jaringan

polije-color     KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN
PRODI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA
LABORATORIUM KULTUR JARINGAN


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
DASAR-DASAR KULTUR JARINGAN

           
Acara Praktikum         : Pengenalan Alat dan Ruang Laboratorium Kultur Jaringan

Tujuan                         : 1. Dapat menyebutkan semua alat pada kultur jaringan
2. Memahami cara pengggunaan alat pada kultur jaringan
3. Memahami tata letak ruang pada kultur jaringan

Nama Praktikan          : Istizah Dwi Octaviani                                   NIM : A31151885
Program Studi             : Produksi Tanaman Hortikultura
Golongan                    : B

Tempat                        : Laboratorium Kultur Jaringan, Politeknik Negeri Jember

Pembimbing                : Dr. Ir. Kasutjianingati, Msi.

Teknisi                         :
1.      Suseno Adi Nugroho
2.      Riani Ningsih
3.      Ardika




LABORATORIUM KULTUR JARINGAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2016



Telah Diperiksa dan Dinilai




 BAB I
METODOLOGI


1.1         Tempat dan Waktu
Tempat   : Laboratorium Kultur Jaringan, Politeknik Negeri Jember
Waktu    : Senin, 19 September 2016

1.2         Alat dan Bahan
Alat        : Semua peralatan yang ada di laboratorium kultur jaringan
Bahan    : kertas HVS dan alat tulis,penggaris,dll

1.3         Pelaksanaan Praktikum
1.    Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum ini
2.    Gambar alat-alat dan beri keterangan yang dianggap perlu
3.    Tulis nama alat dan berikan keterangan serta penggunaan peralatan tersebut

BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN


2.1          Hasil pengamatan

a.             Pengenalan Alat-Alat Praktikum Kultur Jaringan

NO
GAMBAR
FUNGSI
CARA KERJA
1
IMG-20160919-WA0035.jpgBEAKER GLASS/GELAS UKUR

-Untuk mengukur volume larutan
-Penampung wadah larutan
Dengan cara menuangkan larutan atau zat kimia secara langsung dan hati-hati
2
IMG-20160919-WA0036.jpgERLEN MAYER
-Untuk mengukur volume larutan
-Penampung wadah larutan
Dengan cara menuangkan larutan atau zat kimia secara langsung dan hati-hati
3
IMG-20160919-WA0041.jpgBOTOL STOK
Untuk menyimpan larutan



Meletakkan larutan pada botol , untuk digunakan kembali sisa larutan lalu menyimpannya pada ruang stok
4
IMG-20160919-WA0039.jpgBOTOL KULTUR
Untuk menyimpan media/tempat untuk media kultur/eksplant
Meletakkan eksplant pada botol untuk diamati pertumbuhan eksplant
5
IMG-20160919-WA0044.jpgPETRIDISH
Tempat eksplan ketika inokulasi
-Meletakan medium di dalam cawan petri.
-Menutup Cawan petri dengan penutup  cawan.
6
IMG-20160919-WA0037.jpgLAMPU BUNSEN
Sebagai alat sterilisasi disektinset ketika inokulasi
-Menyalakan Bunsen.
-Memanaskan alat-alat tersebut di atas api sampai pijar
7
IMG-20160920-WA0006.jpgPINSET
Handling objek
Bahan yang akan diambil, dijepit dengan pinset yang tengah-tengahnya ditekan.
8
IMG-20160920-WA0008.jpgGUNTING
Untuk memotong objek
Bahan yang akan diambil, dipotong dengan gunting dengan hati-hati.
9
IMG-20160920-WA0007.jpgPISAU SCAPEL
Untuk memotong objek
Pisau dapat dipasang menurut ukuran yang dikehendaki. Tangkainya dapat disterilkan dengan autoklaf sedangkan mata pisaunya hanya sekali pakai.
10
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWY4HazPA7oaycKkWZciofeBprmWM_wEinLqEOnkUDl9RZUDcATlrqJpwMnXYUf_berc26aBcZGiNljf1zbTKKKvFPSP782LCnEQkZAbdXJXAM4ApbvCPnb3-Xw1n_LhGQnO-3tiFCFImj/s1600/Art_00444.jpgJARUM OSE
Untuk menusuk objek
Jarum Ose disentuhkan pada bagian mikrobia kemudian menggosokkan pada kaca preparat untuk diamati
11
IMG-20160920-WA0041.jpg





PIPET UKUR
Untuk mengambil dan memindahkan larutan
cairan disedot dengan pipet ukur dengan bantuan pol pipet / karet penyedot, pada pol pipet ada keterangan A untuk melepaskan udara, S untuk mengambil larutan. E untuk mengeluarkan larutan
12
IMG-20160920-WA0025.jpgMIKRO PIPETOR
Untuk mengambil/memindah larutan dalam jumlah tertentu ( sedikit)
-  Sebelum digunakan Thumb Knob sebaiknya ditekan berkali-kali untuk memastikan lancarnya mikropipet.
-  Masukkan Tip bersih ke dalamNozzle / ujung mikropipet.
-  Tekan Thumb Knob sampai hambatan pertama / first stop, jangan ditekan lebih ke dalam lagi.
-  Masukkan tip ke dalam cairan sedalam 3-4 mm.
-  Tahan pipet dalam posisi vertikal kemudian lepaskan tekanan dariThumb Knob maka cairan akan masuk ke tip.
-  Pindahkan ujung tip ke tempat penampung yang diinginkan.
-  Tekan Thumb Knob sampai hambatan kedua / second stopatau tekan semaksimal mungkin maka semua cairan akan keluar dari ujung tip.
-  Jika ingin melepas tip putarThumb Knob searah jarum jam dan ditekan maka tip akan terdorong keluar dengan sendirinya, atau menggunakan alat tambahan yang berfungsi mendorong tip keluar.

13
IMG-20160920-WA0028.jpgMAKRO PIPETOR
Untuk mengambil/memindah larutan dalam jumlah tertentu ( besar)
-  Sebelum digunakan Thumb Knob sebaiknya ditekan berkali-kali untuk memastikan lancarnya makropipet.
-  Masukkan Tip bersih ke dalamNozzle / ujung makropipet.
-  Tekan Thumb Knob sampai hambatan pertama / first stop, jangan ditekan lebih ke dalam lagi.
-  Masukkan tip ke dalam cairan
-  Tahan pipet dalam posisi vertikal kemudian lepaskan tekanan dariThumb Knob maka cairan akan masuk ke tip.
-  Pindahkan ujung tip ke tempat penampung yang diinginkan.
-  Tekan Thumb Knob sampai hambatan kedua / second stopatau tekan semaksimal mungkin maka semua cairan akan keluar dari ujung tip.
-  Jika ingin melepas tip putarThumb Knob searah jarum jam dan ditekan maka tip akan terdorong keluar dengan sendirinya, atau menggunakan alat tambahan yang berfungsi mendorong tip keluar.
14
IMG-20160919-WA0042.jpg
AUTOKLAF
Untuk sterilisasi alat bahan dan media
- memasukkan medium yang ingin disterilkan
- penutup otoklaf dipasang dan sekrup dikencangkan
- Keran pengatur tempat keluar uap air dibiarkan tetap terbuka hingga semua udara terdesak keluar.Apabila sterilisasi telah selesai autoklaf dibiarkan tekanan turun hingga nol.
- Kran uap air dibuka secara perlahan. Jangan membuka kran uap untuk mempercepat turunnya tekanan, tunggu sampai tekanan menunjukkan angka nol.
15
IMG-20160919-WA0043.jpg



KULKAS
Untuk menyimpan larutan stok
Botol stok yang sudah ada larutannya disimpan pada kulkas
16
IMG-20160919-WA0045.jpgMICROWAVE
Untuk sterilisasi dengan frekuensi tinggi
- Campurkan nutisi, air, dan agar-agar.
- Hidupkan microwive lalu larutkan hingga tercampur rata.
- Setelah tercampur rata, matikan microwive lalu ambil larutan dari mikrowife.Tuangkan dalam botol.
17
IMG-20160920-WA0018.jpgTIMBANGAN ANALITIK
Untuk mengetahui berat sebuah benda
- Meletakkan bahan pada timbangan tersebut.
- Melihat angka yang tertera pada layar, dan angka itu merupakan berat dari bahan yang ditimbang.

18
IMG-20160920-WA0040.jpg
TIMBANGAN O BALANCE
Untuk mengetahui berat sebuah benda
- Setiap lengan berada pada skala 0
- Kalibrasi terlebih dahulu,   dengan cara  memutar skrup knop pemutar kalibrasi di bagian belakang,sampai  seimbang atau jarum menunjukkan angka titik nol
- Meletakkn benda yang diukur,Menggeser skalanya mulai dari lengan yang besar-kecil
- Membaca hasil pengukuran dengan menjumlahkan setiap skala mulai dari yang besar hingga yang kecil 
19
IMG-20160920-WA0039.jpgOVEN
Untuk sterilisasi alat dengan panas dari hitter (kecuali plastik dan karet ) sekitar 15oC-20oC
-     memeriksa tegangan yang diperlukan 
-     menekan saklar power indikator lampu menyala
-     mengatur suhu dalam ruangan  dan mengatur waktu
20
IMG-20160920-WA0036.jpgHOT PLATE
Untuk memanaskan larutan stok
-     taruh bahan diatas hot plate
-     untuk mengaduk gunakan tombol kanan
-      untuk pemanas gunakan tombol sebelah kiri
21
IMG-20160919-WA0034.jpgMAGNETIK STIRR
Untuk mengaduk larutan
-     Masukkan stirr pada larutan, letakkan tepat pada bagian tengah
-     Ubah tombol kanan untuk mengatur kecepatan, tombol kiri untuk suhu
-     Waktu disesuaikan sesuai kebutuhan
-     Setelah selesai tombol kecepatan dan suhu di 0 kan
-     Ambil batang magnet dari larutan yang telah homogen,cuci dan letakkan kembali diatas papan besi
22
IMG-20160919-WA0032.jpgPH TESTER
Untuk mengetahui Ph larutan
-     Hidupkan alat ph,celupkan elektroda dalam cairan,kemudian putar-putar elektroda larut menjadi homogen.
-     Tekan tombol “hold” tunggu beberapa saat hingga muncul angka PH yang menunjukan kadar ph pada cairan tersebut
23
IMG-20160920-WA0042.jpg
SHAKER
Untuk mengaduk larutan
- Tabung reaksi diletakkan pada lubang tempat tabung.
- Menekan tombol power hingga tempat meletakkan tabung bergerak. Dengan adanya tegangan yang diberikan, maka tabung reaksi yang berisi larutan akan tercampur rata.
24
IMG-20160920-WA0002.jpgKOMPOR GAS
Untuk sterilisasi media
- Campurkan bahan-bahan yang akan dilarutkan kedalam wadah lalu letakkan diatas kompor
- Hidupkan kompor
- Setelah tercampur rata, matikan kompor lalu ambil larutan atau pindahkan dari atas kompor.
25
IMG-20160920-WA0033.jpg
Untuk membuat aquades
- Masukkan air dari kran
- Secara otomatis air akan mengalir dari kran menuju selang lalu akan masuk kedalam destilasi unit dan akan mengalami pemanasan. Setelah itu, uap air atau air suling akan keluar melalui kran yang ada pada destilasi unit tersebut(dibagian depan)
26
IMG-20160919-WA0033.jpgSEALER
Digunakan untuk merekatkan plastik
- Pasang catur daya
- Letakkan bahan yang akan disealer
- Atur level suhu
- Tekan tuas pengungkit
- lepaskan tuas kemudian lepas cabel catutnya.
27
IMG-20160920-WA0032.jpgLAF (Laminar Air Flow)
Tempat penanaman explants dalam keadaan aseptik atau steril.
- Hidupkan UV 1 jam sebelum explants dimasukkan, dan matikan setelah 1 jam
- Hidupkan lampu penerang dan semprot alcohol
- Hidupkan blower lalu masukkan bahan.

b.             Tata Ruang Laboratorium Kultur Jaringan
Keterangan :
A         = Ruang Stok
B         = Ruang Persiapan
C         = Ruang Staff
D         = Ruang Inokulasi
E          = Ruang Inkubator I
F          = Ruang Inkubator II
2.2         Pembahasan
Kultur jaringan adalah suatu metode atau teknik untuk menumbuh kembangkan bagian pada tanaman secara in vitro dalam keadaan aseptik, denngan media kultur yang lengkap untuk tujuan tertentu. Dalam melakukan kegiatan praktikum pada kultur jaringan diperlukan ruang dan peralatan yang khusus.
Ruang yang diperlukan dalam kegiatan kultur jaringan yaitu Ruang Stok, Ruang Persiapan, Ruang Staff, Ruang Inokulasi, Ruang Inkubator dan Ruang Aklimatisasi.  Pengaturaran ruang pada kultur jaringan dibagi menjadi dua yaitu terpisah & terhubung, mkasudnya adalah setiap kegiatan pada kultur jaringan trpisah namun tetap berhubungan. Alat yang digunakan pada kultur jaringan  ada bermacam-macam pada tiap-tiap ruang yang memiliki fungsi tersendiri. Setiap peralatan maupun ruang pada kultur jaringan harus memiliki kondisi yang aseptik atau steril, hal itu disebabkan agar saat praktikum tidak ada kesalahan atau eksplant yang ditanamn tidak mengalami kontaminasi terhadap mikroorganisme ( fungi, bakteri, virus ) yang menyebabkan gagalnya dalam kegiatan praktikum.

BAB III
PENUTUP

3.1         Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pengenalan alat dan ruangan pada kultur jaringan sangat penting, karena tiap alat memiliki fungsi yang berbeda serta ruangan pada kultur jaringan yang terpisah namun berhubungan yang artinya setiap kegiatan dilakukan secara terpisah namun tetap berhubungan. Jadi swtiap praktikum harus dilakukan sesuai prosedur agar tidak  terjadi kesalahan.

DAFTAR PUSTAKA

-        BKPM Dasar-Dasar Kultur Jaringan Produksi Tanaman Hortikultura, Politeknik Negeri Jember
-        http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/lili-sugiyarto-ssi-msi/pengenalan-lab-kuljar.pdf